Jumat, 16 Maret 2012

Penalaran Induktif dan Deduktif

Penalaran Induktif 

     Adalah penalaran yang bertindak dari pernyataan persyaratan yang khusus dan menghasilkan kesimpulan yang umum. Dengan kata lain, simpulan yang diperoleh tidak lebih khusus daripada pernyataan (premis).
Penalaran induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat.  Analogi merupakan cara menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah gejala khusus yang bersamaan. Hubungan sebab akibat ialah hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab akibat, akibat sebab, dan akibat-akibat.

     Contoh :

Beberapa bentuk penalaran induktif yaitu :

  • Generalisasi adalah suatu bentuk kesimpulan secara induktif  yang berdasarkan data dan fakta yang   bersifat umum, contoh : 
Jika ada air, manusia akan hidup
Jika ada air, hewan akan hidup
Jika ada air, tumbuhan akan hidup
  • Analogi adalah cara pengambilan pernalaran dengan cara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama, contoh : 
Contoh :
Pramitha   seorang anak dari keluarga sederhana
jika ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkan dia harus bekerja keras
Pramitha seorang anak dari keluarga sederhana
Oleh sebab itu, Pramitha harus bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan 

  • Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah pernalaran yang diperoleh dari gejala-gejala atau data yang saling berhubungan. Misalnya, seorang anak tidak pernah masuk kuliah  , akibatnya anak itu mendapatkan ipk di bawah rata-rata . Dalam hubungan kausal ini ada tiga hubungan antarmasalah.

Sebab-Akibat

Sebab-akibat ini berpola A menyebabkan B. Dapat juga berpola A menyebabkan B, C, dan seterusnya. Jadi efek atau akibat dari suatu peristiwa yang dianggap penyebab kadang lebih dari satu. Contoh : Jeritan anak itu membuat semua warga terbangun dimalam hari.

Akibat-Sebab

Akibat-sebab ini dapat kita lihat peristiwa rumah yang diperbaiki. Diperbaiki merupakan akibat dan rusak  merupakan sebab. Akan tetapi, dalam pernalaran jenis ini, peristiwa sebab merupakan simpulan.

Akibat-Akibat

Akibat-akibat adalah suatu pernalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada “akibat” yang lain. Contohnya sebagai berikut :
ketika ayah pulang kerja, ayah mencium bau masakan. Ayah menyimpulkan bahwa masakan ibu sudah matang

     Kesimpulan dari penalaran induktif adalah, penalaran induktif menguji informasi yang spesifik, yang berupa potongan - potongan informasi yang spesifik, untuk bisa menyimpulkan suatu kesimpulan umum.

Sumber
Buku "Cermat Berbahas Indonesia untuk Perguruan Tinggi" oleh Zaenal Arifin dan Amran Tasai.

















2 komentar:

  1. Materinya minim sekali. Di atas ada kalimat beberapa bentuk pernalaran induktif, tetapi isinya hanya satu bentuk. Tolong dilengkapi materi bahasannya

    BalasHapus
  2. sudah saya perbaiki bu.. terimakasih :)

    BalasHapus